Pembocor Rahasia Kedua Muncul Dalam Kasus Pemakzulan Donald Trump

, Jurnalis
Senin 07 Oktober 2019 14:21 WIB
Presiden AS Donald Trump. (Foto/Reuters)
Share :

WASHINGTON - Pembocor rahasia kedua telah muncul dalam kasus pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menurut pengacara yang mewakili pembocor rahasia pertama.

Mark Zaid mengatakan kepada ABC News bahwa whistleblower kedua itu juga merupakan seorang pejabat intelijen, dan ia telah bicara kepada inspektur jenderal.

Gedung Putih belum memberikan komentar langsung. Sementara Presiden Trump telah berkali-kali menolak keluhan awal.

Belum ada detail yang dirilis terkait klaim si pembocor rahasia kedua.

Baca juga: Trump Mengakui Ingin Ukraina dan China Periksa Joe Biden, Pesaingnya di Pemilu AS 2020

Baca juga: Trump Sebut Rencana Pemakzulannya sebagai Kudeta

Bagaimanapun, Zaid mengatakan orang tersebut memiliki pengetahuan langsung mengenai tuduhan terkait percakapan telepon antara Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada 25 Juli.

Penyelidikan pemakzulan berasal dari percakapan telepon tersebut, yang dilaporkan si pembocor rahasia pertama, Agustus lalu. 

Pada Jumat (04/10), surat kabar New York Times melaporkan bahwa orang kedua sedang mempertimbangkan untuk maju. Orang tersebut memiliki "informasi yang lebih langsung" tentang kejadian-kejadian seputar percakapan telepon tersebut.

Belum diketahui apakah orang dalam laporan ini adalah orang yang diwakili oleh Zaid. 

Pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, mengirim twit bahwa ia tidak terkejut akan kemunculan "sumber rahasia" lain, menyebut penyelidikan pemakzulan terhadap Trump bermotif politik dan menyerang apa yang ia sebut "media rawa".

Apa dampak laporan kedua ini? 

Komite investigasi yang dipimpin Partai Demokrat ingin sekali berbicara dengan seseorang yang menyaksikan percakapan telepon tersebut secara langsung atau punya lebih banyak informasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya