Restoran Belgia itu tidak terhubung ke sistem saluran pembuangan kota.
Berkat sistem daur ulang air yang unik ini, toilet dan air wastafel dari restoran awalnya "dibersihkan" dengan pupuk tanaman, kemudian sebagian dicampur dengan air hujan yang dikumpulkan dan digunakan untuk menyiram toilet, sementara sisanya dilewatkan melalui serangkaian pemurnian proses yang membuatnya tidak bisa dibedakan dari air ledeng.
“Air yang hasilnya terlalu murni untuk bisa diminum, jadi kami menambahkan mineral untuk membuatnya lebih sehat,” kata seorang perwakilan dari Gust’eaux mengatakan kepada saluran berita Belgia, VRT News.
Restoran ini menawarkan air toilet daur ulang untuk pelanggan dalam berbagai bentuk, seperti air minum gratis, es batu atau kopi. Kabarnya juga digunakan untuk menyeduh bir.
Menurut Sudinfo (meda Belgia), sistem pemurnian air yang sama digunakan untuk menyediakan air minum bagi masyarakat yang terisolasi, tetapi itu belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa.
(Rachmat Fahzry)