JAKARTA - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat molor selama satu jam empat puluh lima menit. Hal itu pun mendaptkan keluhan dari para anggota dewan yang hadir.
Seperti anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Darul Siska mengajukan interupsi saat rapat paripurna lantaran ngaretnya dari waktu yang sudah ditentukan.
“Memperhatikan kinerja DPR pada masa yang lalu, yang sekaligus banyak sekali menjadi sorotan masyarakat. Sehubungan dengan itu pada kesempatan ini saya menyampaikan kepada pimpinan agar selama lima tahun yang akan datang sebagai anggota, kita bisa meningkatkan kinerja dewan yang dimulai dengan disiplin waktu,” kata Darul di ruang sidang Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
“Saya berharap agar dalam setiap rapat DPR, baik rapat paripurna, rapat komisi, rapat badan, rapat pansus, dan lain-laih bisa dimulai tepat waktu,” tambah Darul.
Baca Juga: Rapat Paripurna Penetapan AKD Dihadiri 514 Anggota DPR
Mendengar masukan itu, Ketua DPR Puan Maharani mengucapkan terima kasih atas masukannya. Dia pun bakal menyerap aspirasi tersebut.
"Terima kasih masukannya. Tentu saja apa yang menjadi cita-cita bapak itu Insya Allah akan kita lakukan bersama untuk bisa memperbaiki kinerja di DPR,” tuturnya.
Puan menjelaskan, alasan rapat paripurna ini ditunda karena pimpinan DPR terlebih dahulu menerima tamu yakni Kapolri Jendral Tito Karnavian dan melakukan melakukan rapat pengganti Bamus.
“Dan saya bisa sampaikan kenapa kemudian rapat paripurna pada kesempatan ini tadi agak mundur jadwalnya, karena pimpinan DPR tadi harus menerima tamu, Kapolri. Kemudian pimpinan DPR tadi juga melakukan rapat konsultasi pengganti bamus dengan pimpinan para fraksi terkait surat-surat masuk yang memang baru kami terima pada hari ini dan tadi kami sampaikan dalam rapat paripurna hari ini,” papar Puan.
(Edi Hidayat)