Kadernya Tak Ada yang Dipanggil Jokowi, Demokrat: Kami Hanya Bisa Menonton

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Selasa 22 Oktober 2019 19:23 WIB
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih memanggil sejumlah tokoh yang akan menjadi kabinet kerjanya di periode keduanya. Namun hingga sekarang Partai Demokrat pun belum ada yang dipanggil ke Istana Merdeka, Jakarta.

Mengenai hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan pihaknya enggan meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi dan menyerahkan sepenuhnya kabinet kepada hak prerogatif presiden.

"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden ya, tentu Partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," papar Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).

Dia hanya bisa berharap, nantinya para menteri kabinet Jokowi dapat diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan sesuai dengan tujuan dari Presiden Jokowi.

"Semoga yang dipilih adalah orang-orang yang berkompeten, orang-orang yang benar-benar sesuai dengan visi misi pak presiden dan tentu bisa membawa kemajuan terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan," tutur dia.

Namun demikin, partai berlambang Mercy ini akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi. Tetapi juga akan melakukan pengawasan dengan memberikan kritikan jika dianggap kebijaknnya tak sesuai dengan harapan.

"Kami akan berlaku kritis ketika program program atau kebijakan itu mungkin masih dirasakan belum sesuai dengan masyarakat. Yang penting negara adil, rakyat sejahtera selama ini sama partai demokrat, fraksi partai demokrat yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki," katanya .

"Saya tidak dalam konteks menentukan posisi saat ini kita akan mendengarkan lebih lanjut nanti pandangan dari partai Demokrat," imbuhnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya