Dalam rekaman itu, seorang juru bicara Negara Islam memperingatkan Amerika Serikat untuk “waspada terhadap [serangan] balasan [terhadap] bangsa mereka dan saudara-saudara mereka yang kafir dan murtad”.
Negara Islam juga mengkonfirmasi kematian juru bicaranya Abu al-Hassan al-Muhajir.
"Saya pikir mereka mencoba mengirim pesan, 'Jangan berpikir Anda telah menghancurkan proyek hanya karena Anda telah membunuh Abu Bakar al-Baghdadi dan juru bicara resmi'," kata Tamimi.
Negara Islam telah melakukan serangan gerilya sejak kehilangan wilayah signifikan terakhirnya di Suriah pada bulan Maret.
(Rachmat Fahzry)