Di KTT ASEAN-RRT, Jokowi Puji Perdamaian serta Stabilitas Kawasan

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 04 November 2019 10:28 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA – Presiden Joko Widodo ketika berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi Ke-22 ASEAN-RRT yang berlangsung di Kota Bangkok, Thailand, mengatakan selama hampir tiga dekade kemitraan ASEAN-RRT telah menjadi lokomotif perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Jokowi menyatakan ASEAN-RRT memiliki komitmen yang sama untuk memastikan stabilitas dan perdamaian sebagai kunci kesejahteraan.

"Pada bulan Juni lalu ASEAN telah mengesahkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Outlook ini mendorong seluruh negara di kawasan untuk mengedepankan kolaborasi dan menanggalkan rivalitas," kata Jokowi di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Minggu 3 November 2019, berdasarkan keterangan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini.

Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Bangkok Thailand 

Kerja sama Indo-Pasifik merupakan isu yang disampaikan Jokowi dalam KTT ini. "Kita berharap dengan outlook ini, stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan bukan hanya dinikmati oleh kawasan Asia Pasifik, tapi juga lebih luas di kawasan Indo-Pasifik," ujar Kepala Negara.

Jokowi menegaskan ASEAN terbuka untuk bekerja sama dengan RRT dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang salah satunya memfokuskan kerja sama konektivitas serta infrastruktur.

"Kolaborasi membangun konektivitas dan infrastruktur adalah kebutuhan yang mendesak antara ASEAN dan RRT," ucap Jokowi.

Baca juga: Hadiri KTT Ke-35 ASEAN, Jokowi Dijadwalkan Bertemu Sekjen PBB dan Presiden FIFA 

Maka itu, kata dia, sinergi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025 serta Belt and Road Initiative (BRI) menjadi sebuah keniscayaan.

"Pengembangan konektivitas dan infrastruktur sangat penting untuk menjamin pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam pengembangan pusat pertumbuhan baru di kawasan Indo-Pasifik," jelasnya.

Ia melanjutkan, Indonesia juga berencana menyelenggarakan Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada 2020.

"Kami mengundang RRT, baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk dapat hadir pada forum tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Lantik 9 Anggota Komisi Kejaksaan 2019-2023, Ini Nama-namanya 

Isu lainnya yang disampaikan Jokowi adalah pentingnya mempertebal strategic trust di kawasan karena merupakan kata kunci dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, termasuk di Laut China Selatan.

"Trust akan terwujud jika kita berkomitmen mengutamakan dialog dan penyelesaian sengketa secara damai dan menghormati serta mematuhi hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982," terang Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut Jokowi juga menjelaskan pada tahun ini telah diselesaikan putaran pertama perundingan Code of Conduct in the South China Sea.

Baca juga: Wejangan Presiden Jokowi ke Kapolri Idham Azis: Kerja, Kerja, Kerja! 

Jokowi berharap kemajuan perundingan tersebut dapat selaras dengan situasi di lapangan dan tidak ada satu pihak pun melakukan tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan.

"Dengan cara ini strategic trust antara ASEAN dan RRT dapat terjaga. Jika ini dilakukan, kemitraan ASEAN-RRT dalam tiga dekade ke depan akan menjadi pilar penting bagi stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," jelasnya.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya