JAKARTA – Indonesia berkontribusi untuk memperbaiki metode kerja Dewan Keamanan PBB, salah satunya sofa talk yang terinspiorasi dari nilai-nilai musyawarah untuk mufakat.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu, Febrian Alphyanto Ruddyard kepada wartawan saat memaparkan pencapaian Indonesia selama menjadi anggota DK PBB sepanjang 2019.
“Sofa talk adalah pertemuan informal, tanpa agenda dan meeting record untuk bahas isu-isu secara terbuka,” kata Febrian di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Indonesia juga berkontribusi menggabungkan sejumlah pertemuan Komite Sanksi terkait terorisme untuk efisiensi pertemuan Dewan Keamanan.
Baca juga: Pimpin Sidang Dewan Keamanan PBB, Menlu Retno Cerita Keberhasilan Mayor Gembong asal Indonesia