Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konflik di Seluruh Dunia Melonjak, PBB: 14,5 Juta Anak Gagal Dapatkan Vaksinasi

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 15 Juli 2024 |14:32 WIB
Konflik di Seluruh Dunia Melonjak, PBB: 14,5 Juta Anak Gagal Dapatkan Vaksinasi
PBB: 14,5 juta anak gagal dapatkan vaksinasi karena konflik di seluruh dunia melonjak (Foto: Reuters)
A
A
A

JENEWA Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (15/7/2024) mengatakan semakin banyak anak yang tidak mendapat vaksinasi penting untuk penyakit seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan tahun lalu karena meningkatnya konflik di seluruh dunia yang menghambat pasokan vaksin penyelamat jiwa, terutama di wilayah yang dilanda konflik.

Menurut perkiraan PBB, sekitar 14,5 juta anak gagal mendapatkan vaksinasi pada tahun 2023, dibandingkan dengan 13,9 juta pada tahun sebelumnya. Namun, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan saat pandemi Covid-19, ketika sekitar 18 juta anak tidak mendapatkan vaksinasi.

PBB juga mengatakan bahwa ada tambahan 6,5 juta anak yang gagal menerima lebih dari satu dosis vaksin, yang berarti mereka tidak terlindungi sepenuhnya.

Perkiraan tersebut didasarkan pada berapa banyak anak yang menerima dosis pertama atau ketiga dosis vaksin DTP, suntikan utama yang melindungi terhadap difteri, tetanus, dan pertusis, yang juga dikenal sebagai batuk rejan.

Secara total, 84% bayi di seluruh dunia menerima pengobatan penuh pada tahun lalu, di bawah tingkat yang diperlukan untuk mencegah wabah penyakit.

Negara-negara yang terkena dampak perang khususnya mengalami lonjakan besar dalam jumlah anak-anak yang tidak diimunisasi pada tahun 2023. Hal ini diungkapkan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada konferensi pers pekan lalu, sebelum merilis data vaksin tersebut.

Penurunan cakupan vaksinasi terbesar secara global terjadi di Sudan, yang telah hancur akibat perang saudara selama 15 bulan. Tingkat cakupannya turun menjadi 57% pada tahun 2023 dari 75% pada tahun 2022.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement