JAKARTA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan pihaknya sudah mengantisapasi kesiapan penanganan sampah di musim hujan dengan menyiagakan satuan tugas penanganan sampah. Adapun jumlah satgas itu berisi 4.000 personel yang berasal dari UPK Badan Air.
"Di setiap lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman ditempatkan petugas untuk memantau perkembangan situasi," kata Andono kepada Okezone, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut bila terjadi penumpukan sampah di suatu kawasan, maka personel dan armada tambahan segera bergerak ke lokasi tersebut.
"Kita siaga 24 jam. Total petugas kita ada sekitar 12 ribu. Jadi ada 8 ribu yang organik, 4 ribu yang siaga 24 jam. Jadi satgas khusus itu untuk penanganan banjir," ujarnya.
Ia menerangkan, melihat tugas dari Satgas Banjir tersebut cukup berisiko, pihaknya memutuskan memberikan upah dengan nilai yang cukup tinggi.
"Gaji mereka itu Rp1,3 sampai 1,6 juta dari UMP. Kalau mengikuti UMP 2020 Rp4,2 juta. Jadi gaji mereka itu Rp6 hingga 8 juta. Ada juga BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan," paparnya.