Hal ini lantas memancing reaksi warganet. Mereka memprotes dan menganggap surat edaran tersebut tidak tepat.
“Bupati Demak harus banyak-banyak bertawadhu. Lha wong Sunnah Rasulullah sangat membenarkan untuk berpanjang-panjang silahturahmi, ini malah dilarang, piye to?!,” ujar pemilik akun Twitter @Chendra_Kaunang.
“Di kabupaten saya lagi ramai larangan bertamu/menerima tamu menjelang maghrib sampai isya. "Matikan tv ayo mengaji" begitu kalau tidak salah slogannya.,” tambah akun @DAFIDsannas.
“Ini apa lagi, makin enggak jelas aturannya!,” tandas akun @ToniBrillianto.
(Fiddy Anggriawan )