JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia mengimbau kepada pemerintah Indonesia untuk tetap melakukan pendekatan yang humanis dalam menangani penculikan lima nelayan Tanah Air oleh kelompok pemberontak Abu Sayyaf. Salah satu caranya, membuka komunikasi dengan para petinggi Abu Sayyaf tersebut.
"Pemerintah harus tetap mengedepankan sisi humanis, jangan sampai ada operasi yang memakan korban jiwa," ujar Farah kepada Okezone, Senin (20/1/2020).
Selain itu, lanjut dia, membangun diplomasi dengan Filiphina dan Malaysia agar dapat mempermudah proses negosiasi pembebasan para nelayan tersebut. Sehingga, semua langkah-langkah yang diambil bersifat persuasif.
"Dan terakhir dengan menolak tegas segala bentuk tebusan yang di tawarkan," katanya.