Untuk bisa memastikan pasien tersebut terkena virus korona atau bukan, tim medis harus melakukan pemeriksaan VSR pada tenggorokan pasien lalu sampelnya akan dikirimkan ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut.
"Tim dokter yang dilibatkan yaitu dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis THT. Untuk lanjutan, besok kami akan koordinasi dengan dinas kesehatan terlebih dahulu. Pasien rencananya akan diisolasi 7 sampai 14 hari," tegasnya.
YP diketahui berkunjung ke Indonesia dari China. Dia sempat transit di Hongkong sebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta lalu menuju Raja Ampat.
Mavkren mengimbau agar masyarakat Kota Sorong tidak khawatir dengan virus korona, karena pasien asal China itu belum dipastikan terkena virus tersebut.
Mavkren juga meminta pihak Bandara Deo Sorong menyediakan alat scanner atau pemindai khusus serta memeriksa ketat warga asing yang masuk ke Papua Barat, agar pasien yang terinfeksi virus korona tidak lolos.
(Salman Mardira)