Warga desa lainnya membangun bangunan yang berfungsi sebagai pos pemeriksaan. Seorang penduduk lokal Sky News, yang diidentifikasi Yan Yang mengatakan, pembangunan bangunan itu karena wabah virus korona. “Saya tidak tahu berapa lama [bangunan] itu tetap ada."
"Tidak ada yang tahu berapa lama epidemi [virus korona]," tambahnya.
Dia melanjutkan, “Saya tidak bisa mengatakan saya tidak khawatir. Tapi tidak ada yang punya cara lain."
Pemerintah China telah mendirikan pos pemeriksaan resmi untuk menyaring orang yang terinfeksi virus korona, namun tembok yang dibangun oleh warga desa, itu didirikan tanpa arahan dari pemerintah, menurut Sky News.
Hingga saat ini virus korona jenis baru telah menewaskan 132 orang dan menginfeksi 5.974 jiwa di China.
(Rachmat Fahzry)