ABU DHABI – Uni Emirat Arab (UEA) terpapar virus korona jenis baru atau 2019-NCoV, kasus pertama di Timur Tengah yang dilaporkan.
Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA (MoHAP), dalam sebauah pernyataan mengutip Khaleej Times, Rabu (29/1/2020) pasien yang terinfeksi virus korona datang dari Kota Wuhan, China.
"Kondisi kesehatan pasien yang terinfeksi sehat dan saat ini sedang dalam pengawasan medis," isi pernyataan MoHAP.
Baca juga: Ilmuwan Australia Berhasil Buat Tiruan Virus Korona
Baca juga: Warga Desa di China Bangun Tembok Tangkal Virus Korona
MoHAP juga berkoordinasi dengan otoritas terkait, serta melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan sesuai dengan rekomendasi ilmiah, kondisi dan standar yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kondisi kesehatan secara umum tidak memprihatinkan," lanjut pernyataan MoHAP.
Kementerian menekankan bahwa pusat-pusat enelitian epidemiologi (ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia) di UEA, bekerja sepanjang waktu untuk melaporkan setiap kasus virus korona, mencatat bahwa sistem kesehatan di negara itu bekerja sangat efisien.
"Kementerian mengikuti situasi dengan cara yang menjamin kesehatan dan keselamatan semua orang," bunyi pernyataan MoHAP.
(Rachmat Fahzry)