Kisah Memilukan Keluarga yang Terpisah Karena Wabah Virus Korona di Wuhan

, Jurnalis
Kamis 30 Januari 2020 13:43 WIB
Jeff Sidle, Sindy, dan putri mereka Jasmine. (Foto: BBC)
Share :

VIRUS korona yang telah menginfeksi lebih dari 6.000 orang dan menewaskan 162 orang di China, membuat sejumlah keluarga terpisah ketika mereka melarikan diri dari pusat wabah.

Pengembang perangkat lunak asal Inggris, Jeff Siddle, harus membuat keputusan menyakitkan lantaran harus meninggalkan istrinya, demi menerbangkan putri mereka, Jasmine, yang berusia 9 tahun, ke Inggris.

"Istri saya berusaha agar tetap kuat tetapi dia benar-benar bingung," kata Siddle sebagaimana dilansir BBC, Kamis (30/1/2020).

Warga asing di Wuhan

Siddle dan istrinya Sindy, yang keturunan China, melakukan perjalanan dengan Jasmine ke Provinsi Hubei untuk menghabiskan Tahun Baru Imlek dengan kerabat mereka.

BACA JUGA: WHO: China Butuh Dukungan Dunia Atasi Wabah Virus Korona

Provinsi Hubei adalah tempat bagi puluhan ribu pekerja asing dan pelajar menetap untuk jangka panjang. Di Hubei pula, lebih dari 3.500 orang telah dikonfirmasi terinfeksi virus korona. Lokasi terparah adalah Kota Wuhan, tempat pusat penyebaran virus dimulai.

Akibat kondisi tersebut, banyak negara telah mengumumkan rencananya untuk mengevakuasi warga mereka, seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Siddle dan keluarganya seharusnya dijadwalkan terbang kembali ke Inggris pada 1 Februari 2020, tetapi penerbangan dari Wuhan dibatalkan setelah pemerintah setempat menutup bandara, semua angkutan umum dan transportasi penghubung lainnya, untuk menahan penyebaran virus.

Mereka kemudian diberitahu otoritas konsuler Inggris bahwa Sindy, meskipun memegang visa tinggal permanen di Inggris sejak 2008, tidak akan diizinkan masuk ke penerbangan khusus yang disediakan guna mengevakuasi warga Inggris dari wilayah tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya