Ini Alasan Warga Bengkulu Suspect Virus Korona Lolos Pengecekan Suhu Tubuh di Bandara

Demon Fajri, Jurnalis
Kamis 30 Januari 2020 12:38 WIB
Konferensi pers pihak RSUD M Yunus Bengkulu. (Foto: Okezone.com/Demon Fajri)
Share :

BENGKULU - Dokter spesialis jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, Ismir Fahri mengatakan, rumah sakit mendapatkan rujukan pasien perempuan dengan gejala demam, pada Rabu 29 Januari 2020 malam.

Pasien itu merupakan WNI asal Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, yang menempuh pendidikan di Kota Guangzhou, China. Jarak tempuh dari kota tersebut ke Wuhan yang jadi endemic virus korona cukup jauh.

''Dari Kota Guangzhou ke tempat endemik virus korona, cukup jauh. Kalau jalur udara memakan waktu 1,5 jam perjalanan,'' kata Ismir, saat menggelar konferensi pers di RSUD M Yunus, Kamis (30/1/2020),

Paseien pulang ke Indonesia dalam rangka libur kuliah. Dia bertolak dari China pada Selasa 28 Januari 2020. Pasien mengaku mulai demam saat transit di Thailand. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia, dia terlebih dulu minum obat penurun demam.

Pasien tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu 29 Januari 2020, pukul 01.01 WIB. Pada Rabu 29 Januari 2020 pagi, pasien melanjutkan perjalanan dan tiba di Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu. Akibat obat penurun panas, pasien lolos pemeriksaan thermal scanner di dua bandara tersebut.

Pada Rabu 29 Januari 2020 sore, pasien kembali demam. sehingga dibawa menemui salah satu dokter di klinik di Kota Bengkulu. Dokter itu kemudian menyarankan pasien ke RSUD M Yunus.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya