SHANGHAI – Otoritas kesehatan China mengumumkan jumlah kematian akibat wabah virus korona di China naik 46 menjadi 259 pada Jumat, 31 Januari 2020.
Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus, tetap berada di bawah karantina, dengan jalan-jalan ditutup dan transportasi umum dihentikan. Meski begitu, sejumlah kecil orang telah diketahui melanggar isolasi yang diberlakukan.
BACA JUGA: 4 Fakta Tentang Virus Korona, Ditemukan Ilmuwan Mesir
Diwartakan Reuters, Sabtu (1/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan ada 2.102 infeksi baru yang dikonfirmasi di negara itu selama Jumat, menjadikan jumlah total mencapai 11.791 kasus. Sementara NHC di Hubei pada Sabtu, 1 Februari melaporkan 45 kematian baru, sehingga jumlah totalnya menjadi 249 di seluruh negeri.
Di tengah kekhawatiran bahwa virus itu dapat menyebar lebih jauh ke luar negeri, Amerika Serikat (AS) mengumumkan langkah-langkah untuk membatasi masuknya warga negara asing yang baru-baru ini mengunjungi atau berada di China.