Polisi Buru Penyebar Hoaks Pasien Virus Korona di Singkawang

Ade Putra, Jurnalis
Minggu 02 Februari 2020 04:32 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

SINGKAWANG - Kepolisian Resor Kota Singkawang, Kalimantan Barat memburu pembuat dan penyebar berita bohong alias hoaks mengenai virus korona.

“Kami tidak akan lelah melakukan patroli siber di media sosial," kata Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo, Sabtu (1/2/2020).

Prasetyo mengatakan, akan menindak tegas pelaku penyebar hoaks, atau apa pun bentuknya yang dapat mengganggu keamanan Kota Singkawang. "Jika ditemukan ada unsur pidana maka akan kami lakukan tindakan hukum," tegasnya.

Baca Juga: Facebook Berantas Hoaks Virus Korona 

Seperti diketahui, sebelumnya telah beredar sebuah kabar yang menyebutkan ada dua warga negara asing (WNA) asal China yang bekerja di PLTU Batu Payung, Kabupaten Bengkayang terjangkit virus korona.

 

Kedua orang tersebut dikabarkan sempat diberi tindakan di Puskesmas Singkawang Selatan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Aziz Kota Singkawang.

Selain informasi berupa artikel di media sosial, juga ditemukan rekaman suara yang mengatakan hal yang sama. Jika kedua pasien suspect virus korona itu sedang berada di ruang isolasi RS Abdul Azizi.

Bahkan, dikabarkan pula situasi di rumah sakit utama ini sedang kacau atau kebingungan. Informasi ini tentu mencemaskan masyarakat Kalimantan Barat. Terutama masyarakat Singkawang yang sedang bersiap menyambut even nasional, Festival Cap Go Meh.

Sementara pihak rumah sakit sudah membantah hal ini. Pihak rumah sakit menegaskan, tak ada pasien suspect yang dimaksud seperti dalam informasi yang beredar itu.

Menyikapi hal ini, Kapolres mengimbau masyarakat terutama pengguna media sosial tidak menyebar berita bohong atau hoaks yang dapat meresahkan masyarakat dan menimbulkan provokasi.

"Masyarakat dan pengguna media sosial diharap agar jeli dalam dan bijak dalam penggunaan media sosial," imbaunya.

Apalagi, kata Kapolres, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan even terbesar di Kota Singkawang yakni, Festival Cap Go Meh. “Maka diharapkan masyarakat tetap menjaga kondusivitas Kota Singkawang yang selama ini dikenal dengan kota pariwisata dan kota tertoleran se-Indonesia,” ujarnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya