Perempuan Ini Menolak Dievakuasi dari Wuhan tapi Berubah Pikiran saat Hari Keberangkatan

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Senin 03 Februari 2020 11:43 WIB
Warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan akan dikarantina di Pulau Christmas selama 2 minggu. (Foto/ABC Australia)
Share :

SYDNEY - Beberapa warga Australia di Wuhan, China sebelumnya menolak dievakuasi dan memilih tinggal, sementara yang lain khawatir karena mereka akan dikarantina setibanya di Australia.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan 243 warga Australia dievakuasi dari Wuhan, Senin (3/2/2020).

Ke-243 orang itu akan dikarantina di sebuah fasilitas di Pulau Christmas atau Christmas Island. Pulau itu dulunya digunakan Australia untuk menahan para pencari suaka.

Gloria Zeng seorang ibu beranak tiga asal Sydney, pada awalnya enggan untuk meninggalkan Wuhan, karena tidak mau tinggal di pusat tahanan imigrasi di Christmas Island.

Baca juga: Karantina WNI di Natuna, Anak-Anak Dapat Trauma Healing hingga Disediakan Alat Kesenian

Baca juga: Ada Virus Korona, Garuda Stop Rute Penerbangan ke China Mulai 5 Februari

Namun Zeng berubah pikiran di hari keberangkatan.

"Saya mendapat desakan kuat dari suami saya. Dia mengatakan situasinya tidak bagus, negara lain sudah mulai menutup perbatasan mereka," katanya mengutip ABC Australia.

"Dia mengatakan bila kami tetap berada di sini, mungkin diperlukan waktu beberapa bulan sebelum boleh meninggalkan Wuhan, jadi dia sangat khawatir," lanjutnya.

Gloria Zeng mengatakan bahwa perjalanan ke bandara berjalan lancar karena pejabat Australia telah mengaturnya, sehingga mereka bisa melewati pemeriksaan di Wuhan.

Namun memaksa ketiga anaknya mengenakan masker penutup mulut bukanlah hal yang mudah.

"Tampaknya anak-anak sekarang sudah terkena virus yang ada dimana-mana," ujar Zeng.

"Saya sangat khawatir. Ini sudah tidak terkontrol sama sekali. Ini akan jadi perjalanan yang panjang," kata dia.

CEO Qantas Alan Joyce mengatakan, pesawat yang mengevakuasi warga Australia, itu memiliki filter udara medis, yang menghilangkan 99 persen partikel, termasuk virus.

"Jauh lebih aman, jauh lebih bersih daripada berada di restoran [atau] di kantor," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya