BEIJING – Angka kematian akibat wabah virus korona yang dikenal sebagai 2019-nCoV kembali bertambah menjadi 425, dengan lebih dari 20.000 kasus infeksi telah dilaporkan. Sebagian besar kematian terjadi di China, terutama di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran wabah, dengan satu kematian dilaporkan terjadi di Filipina.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin, 3 Februari 2020, memperingatkan bahwa dunia mungkin sangat tidak siap untuk menghadapi wabah yang nyata meski memiliki waktu untuk mempersiapkan diri setelah epidemi sebelumnya.
BACA JUGA: 17.205 Orang Terinfeksi Virus Korona, 361 Meninggal
Hal itu disampaikan Tedros karena tindakan pencegahan terhadap wabah yang meluas di sejumlah negara sejauh ini tetap sangat tidak memadai dan mencerminkan "siklus panik dan penelantaran".
"Kami membuang uang saat wabah, dan ketika sudah berakhir, kami melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah yang berikutnya," kata Tedros pada pertemuan dewan eksekutif WHO di Jenewa sebagaimana dilansir Russia Today, Selasa (4/2/2020).