Menanggapi adanya video viral tersebut, pihak sekolah yang diduga menjadi tempat siswa-siswi itu belajar turut memberikan komentar.
"Itu sungguh aib bagi kami. Kami sangat malu. Kejadian itu sedang ada ekstrakurikuler, dan di luar kontrol kami," ujar seorang uru yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (5/2/2020).
Ia menyatakan pihak sekolah sudah memanggil siswa-siswi tersebut dan kedua orangtua yang bersangkutan. Lalu peraturan dari sekolah, jelas dia, sudah tegas bahwa dilarang siswa-siswi membawa ponsel.
"Kami sudah melakukan tindakan untuk murid dan orangtua tersebut. Soal membawa handphone, peraturan di sekolah kami sudah tegas. Namun, kami kecolongan," tukasnya.
(Hantoro)