Perangi Virus Korona Tanpa Istirahat, Dokter China Meninggal karena Serangan Jantung

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Kamis 06 Februari 2020 15:24 WIB
Song Yingjie, tidak istirahat selama 10 hari perangi wabah virus korona. (Foto/Pemkot Hengyang/Daily Mail)
Share :

"Dia selalu membantu pekerjaan rumah di rumah dan dianggap sangat berhasil oleh bosnya," katanya melansir Daily Mail, Kamis (6/2/2020). "Kepergiannya benar-benar berita buruk bagi keluarga kami," lanjut dia.

Sedangkan ayah Song yang sangat khawatir dengan putrinya, sangat kehilangan putranya.

"Putriku ada di Wuhan dan tidak bisa kembali. Karena dikarantina. Anda bertanya apakah saya khawatir, tentu saja saya khawatir. Kemudian anak saya bekerja [sebagai tenaga medis] di jalan raya. Anda bertanya kepada saya jika saya takut [terinfeksi]... Sekarang dia meninggal, saya patah hati," kata ayah Song.

Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan pada Rabu 5 Februari 2020 bahwa jumlah kematian akibat virus korona naik menjadi 563 dan menginfeski lebih dari 28 ribu jiwa.

Merujuk catatan Badan Kesehatan Dunia, kasus infeksi virus korona pertama kali dilaporkan di Wuhan pada 31 Desember 2019, dan telah menyebar setidaknya ke-25 negara.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya