Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan, inti masalahnya adalah China memberikan informasi yang salah kepada WHO.
"Ini adalah informasi yang salah yang diberikan oleh China," katanya melansir Taiwan News, Kamis (6/2/2020).
"Kami memohon kepada WHO agar tidak menerima informasi Taiwan dari China, agar tidak mengulang kesalahan demi kesalahan," lanjutnya.
Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan pada Rabu 5 Februari 2020 bahwa jumlah kematian akibat virus korona naik menjadi 563 dan menginfeski lebih dari 28 ribu jiwa.
(Rachmat Fahzry)