Prabowo Kenang Diejek Teman saat Dirikan Partai Gerindra

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Kamis 06 Februari 2020 12:55 WIB
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengenang diejek para teman dan koleganya saat mengajak untuk mendirikan Partai Gerindra. Hal itu diungkapkannya saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Selain itu, Prabowo juga teringat saat Gerindra hampir terlambat mendaftar sebagai partai politik di Kemenkumham pada 2008 silam.

"Waktu kita mendirikan partai dari segelintir orang, saudara Fadli Zon, Hashim Djojohadikusumo, Pak Muzani dan hampir terlambat di Kumham. Cari gambar, cari nama, ada kawan-kawan kita yang tertawakan. Ada kawan yang sama-sama berjuang dari kecil, orang-orang yang saya besarkan waktu saya jadi pejabat di Orde Baru saya banyak beri bantuan proyek. Orang-orang ini saya ajak dirikan partai, reaksi mereka tertawa," kenang Prabowo.

"Mereka tanya partai apa, apa itu grindri, grindu. Ini demi Allah. Tapi kita tidak ragu, kita tak berkecil hati, kita diejek, kita dihina. Kita terus bekerja dan berjuang untuk rakyat Indonesia," sambung Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Prabowo bahkan mengingat ada pendiri partai di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bahkan berkorban nyawa untuk Gerindra. Namun, ia tak merinci mengapa kader partainya tersebut sampai meninggal dunia.

"Saya ingat di Jateng sedang banjir daftar ke kecamatan pakai rakit. Di NTT ada yang meninggal untuk mendaftar di kecamatan-kecamatan. Mereka yang mendirikan partai ini ada yang berkorban dengan nyawa mereka. Jadi HUT ke-12 ini kita mengenang masa sulit, masa kita diejek dan tidak diperhitungkan," kata dia.

Mantan Danjen Kopassus itu mengingatkan tujuan didirikannya Partai Gerindra kepada para kader yang hadir dalam perayaan HUT ke-12 Gerindra tersebut. Ia ingin kader Gerindra terus berjuang untuk kesejahteraan bangsa dan negara.

"Tahun 2008 kita keluarkan manifesto perjuangan. Kita baca itu dan kau harus bangga karena sudah kita ramalkan bahwa ekonomi neoliberal tidak mungkin berhasil. Saya ingatkan pemikiran kita jauh ke depan dan benar karena pemikiran kita didasarkan pada cita-cita para pendiri bangsa Indonesia," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya