JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengenang diejek para teman dan koleganya saat mengajak untuk mendirikan Partai Gerindra. Hal itu diungkapkannya saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Selain itu, Prabowo juga teringat saat Gerindra hampir terlambat mendaftar sebagai partai politik di Kemenkumham pada 2008 silam.
"Waktu kita mendirikan partai dari segelintir orang, saudara Fadli Zon, Hashim Djojohadikusumo, Pak Muzani dan hampir terlambat di Kumham. Cari gambar, cari nama, ada kawan-kawan kita yang tertawakan. Ada kawan yang sama-sama berjuang dari kecil, orang-orang yang saya besarkan waktu saya jadi pejabat di Orde Baru saya banyak beri bantuan proyek. Orang-orang ini saya ajak dirikan partai, reaksi mereka tertawa," kenang Prabowo.
"Mereka tanya partai apa, apa itu grindri, grindu. Ini demi Allah. Tapi kita tidak ragu, kita tak berkecil hati, kita diejek, kita dihina. Kita terus bekerja dan berjuang untuk rakyat Indonesia," sambung Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Prabowo bahkan mengingat ada pendiri partai di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bahkan berkorban nyawa untuk Gerindra. Namun, ia tak merinci mengapa kader partainya tersebut sampai meninggal dunia.