Kematian Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Korona Picu Kemarahan di China

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 07 Februari 2020 16:16 WIB
Li Wenliang. (Foto: Weibo)
Share :

Dua tagar yang menjadi tren di Weibo berbunyi "Pemerintah Wuhan berutang permintaan maaf pada Dr. Li Wenliang" dan "Kami ingin kebebasan berbicara". Namun, kedua tagar itu dengan cepat disensor dan dihapus dari media sosial.

Sebagai gantinya, banyak warganet China yang mem-posting dengan tagar "Bisakah Anda melakukannya, apakah Anda mengerti?", yang merujuk pada surat yang disebut ditandatangani oleh Dr. Li saat dia dituduh mengganggu "tatanan sosial" oleh Pemerintah Wuhan.

Unggahan Li Wenliang di Weibo. (Weibo)

Komentar-komentar ini tidak secara langsung menyebutkan namanya sang dokter, tetapi memperlihatkan kemarahan yang meningkat dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.

"Jangan lupa bagaimana perasaanmu sekarang. Jangan lupakan amarah ini. Kita tidak boleh membiarkan ini terjadi lagi," kata salah satu komentar di Weibo.

"Kebenaran akan selalu diperlakukan sebagai rumor. Berapa lama kamu akan berbohong? Apa lagi yang harus kamu sembunyikan?" tulis warganet lain.

"Jika kamu marah dengan apa yang kamu lihat, lawan," kata yang lainnya. "Kepada generasi muda generasi ini, kekuatan perubahan ada di tanganmu."

Pemerintah Cina sebelumnya telah mengakui "kekurangan dan kelemahan" dalam tanggapannya terhadap virus korona itu. Laporan terakhir dari Komisi Kesehatan China (NHC) menyebutkan korban jiwa akibat wabah virus itu telah mencapai 636 orang dengan 31.161 kasus infeksi yang dikonfirmasi di China.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya