JAKARTA – Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Singapura mengatakan bahwa kepanikan akan membuat situasi lebih buruk, di tengah wabah virus korona jenis baru yang telah menginfeksi 47 warga yang tinggal di negeri singa tersebut.
Lupi Hariarti, perempuan Indonesia yang sudah tinggal selama 6 tahun di Singapura, kepada Okezone, Selasa 11 Februari 2020, bahwa pemerintah Singapura mengimbau kepada warganya untuk tidak panik.
Sebelumnya, foto-foto dari Strait Times, media yang berbasis di Singapura, menunjukkan sejumlah warga antre untuk membayar makanan di supermarket. Terlihat pula rak-rak beras dan mi instan, banyak yang kosong.
Singapura juga telah menaikkan level kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit (DORSCON) dari Kuning menjadi Oranye merespons virus korona Sabtu 8 2020.