YOKOHAMA - Ratusan penumpang, Rabu (19/2/2020) mulai meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess setelah berakhirnya proses karantina selama dua minggu yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19.
Beberapa penumpang mengatakan di media sosial bahwa mereka menerima formulir pemeriksaan kesehatan yang menanyakan apakah mereka memiliki gejala seperti sakit kepala, demam, atau batuk.
Penumpang yang dites negatif dan tidak memiliki gejala masih harus memeriksa suhu tubuhnya sebelum turun dari kapal.
Tentara Jepang membantu mengawal beberapa penumpang, termasuk seorang pria lelaki tua yang menggunakan kursi.
Beberapa penumpang rupanya memanggil taksi untuk pulang, sedangkan yang lainnya memilih menggunakan bus yang disediakan untuk dibawa ke stasiun kereta. Beberapa orang masih berada di kabin kapal. Mereka melambaikan tangan dari balkon kepada orang-orang yang sudah turun.
"Saya sedikit khawatir jika saya baik-baik saja turun dari kapal, tetapi secara fisik menjadi sangat sulit," kata seorang pria berusia 77 tahun dari Saitama, yang turun dengan istrinya, mengatakan kepada Kyodo News mengutip Al Jazeera. "Untuk saat ini, kami hanya ingin merayakan," lanjut dia.
Baca juga: Indonesia Minta Jepang Jamin Hak-Hak 78 WNI di Kapal Diamond Princess
Baca juga: Dampak Virus Korona, Warga Hubei China Dilarang Meninggalkan Rumah
Kapal Diamond Princess menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, sejak 5 Februari setelah seorang penumpangnya yang turun di Hong Kong terinfeksi virus corona.
Kapal itu membawa 3.711 orang, terdiri terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.405 kru yang berasal dari 56 negara. Di antara ribuan kru tersebut, 78 adalah warga negara Indonesia (WNI).
Pada Selasa 18 Februari 2020, ada 542 penumpang kapal positif Covid-19 termasuk 3 WNI.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ketiga WNI yang positif virus dibawa ke rumah sakit di prefektur Chiba. Dia tidak menyebutkan identitas ketiga WNI namun memastikan bahwa keluarga ketiga WNI sudah diberitahu
Amerika Serikat sebelumnya juga sudah mengevakuasi lebih dari 300 warganya meski proses karantina belum berakhir, tapi mereka menjalani karantina lanjutan di negara asal. Korea Selatan juga melakukan hal yang sama
Penumpang asing lainnya yang dijemput dengan penerbangan sewaan yakni Kanada, Australia, Italia, dan Hong Kong.
(Rachmat Fahzry)