SEOUL - Ibu kota Korea Selatan melarang protes besar-besaran dan melarang pertemuan satu kelompok agama yang telah menjadi tempat merebaknya virus korona, sementara wabah yang kini dinamai Covid-19 itu terus menyebar ke berbagai penjuru negeri gingseng itu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan menyebut seratus orang dites positif mengidap virus korona, sehingga jumlah pasien hingga Jumat (21/2/2020) malam mencapai 204 orang.
Baca Juga: Kasus Virus Korona Meningkat di Penjara China, Sejumlah Pejabat Dipecat
Meskipun para pejabat Korea Selatan bersikeras bahwa wabah itu masih “dapat dikendalikan,” jumlah pasien virus Covid-19 itu kini berlipat ganda selama tiga hari berturut-turut.
Sebagian besar infeksi baru di Korea Selatan itu dikaitkan dengan satu kelompok Kristen pinggiran di Daegu, kota terbesar keempat di negara itu. Wali Kota Daegu telah memperingatkan warga agar tetap tinggal di dalam rumah. Banyak bisnis tutup dan sekolah-sekolah juga membatalkan kegiatan belajar mengajar.
Di Seoul, yang juga menghadapi lonjakan penderita baru, praktis semua penumpang di bus-bus umum dan kereta api mengenakan masker dan tampak saling berpandangan dengan gugup jika seseorang bersin atau batuk.