Polisi Lakukan Penyelidikan Tragedi Susur Sungai Siswa SMPN 1 Turi

SLEMAN - Kepolisian Daerah Yogyakarta (DIY) akan menyelidiki tragedi susur Sungai Sempor yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi, yang mengakibatkan sejumlah siswa meninggal dunia.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan, pihaknya akan memastikan pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi pada Jumat 21 Februari 2020 itu.

“Tentu akan kami lakukan pemeriksaan, siapa yang harus bertanggung jawab akan peristiwa itu,” kata Yulianto kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020).

 Baca juga: Siswa SMPN 1 Turi Korban Susur Sungai Sempor Bertambah Jadi 7 Orang

Menurutnya, pemeriksaan aturan-aturan dalam kegiatan Pramuka juga sedang didalami. Sehingga nantinya penyidik bisa menentukan, pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kegiatan yang berujung hilangnya nyawa sejumlah siswa.

 

Saat ini, kata dia, pihaknya dengan unsur terkait juga sedang fokus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan hingga saat ini. Hingga pukul 07.54 WIB hari ini, ungkapnya, tercatat korban meninggal berjumlah 7 orang siswa.

 Baca juga: Petugas Kembali Berhasil Identifikasi 2 Siswa SMPN 1 Turi Korban Susur Sungai Sempor

Sedangkan tiga siswa belum diketahui keberadaannya, yaitu Yasinta Bunga (13) kelas VII warga Dadapan Donokerto Turi, Zahra Imelda (12) kelas VII warga Kenteng, Wonokerto, Turi dan Nadine Fadilah (12) kelas VII warga Kenaruhan Donokerto, Turi.

"Selain korban meninggal, susur Sungai Sempor juga membuat 23 siswa mengalami luka. Dari jumlah tersebut, 21 siswa rawat jalan sedangkan 2 siswa menjalani rawat inap di Puskesmas Turi atas nama Teta Versya dan Hapsari Teta,” pungkasnya.

(Awaludin)