Iran Batalkan Salat Jumat demi Cegah Penyebaran Virus Korona

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Jum'at 28 Februari 2020 11:36 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Iran (kiri) Iraj Harrichi alami gejala terinfeksi virus korona. (Foto/IRINN/RT)
Share :

TEHERAN – Pihak berwenang Iran membatalkan salat Jumat di beberapa kota termasuk ibu kota Teheran demi mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19.

Iran melaporkan pada Kamis 27 Februari jumlah kematian akibat virus korona meningkat menjadi 26, jumlah kematian tertinggi di luar China, dan jumlah total orang yang terinfeksi sekarang mencapai 245, termasuk beberapa pejabat senior.

Mereka yang terinfeksi termasuk Masoumeh Ebtekar, wakil presiden untuk urusan wanita dan keluarga, dan Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi.

"Dalam 24 jam terakhir, kami telah memiliki 106 (baru) kasus yang dikonfirmasi ... Jumlah korban tewas telah mencapai 26," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan kepada TV pemerintah, menyerukan kepada warga Iran untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.

Baca juga: Wakil Presiden Iran Didiagnosis Positif Terjangkit Virus Korona

Jahanpur mengatakan ada rencana untuk memberlakukan beberapa pembatasan di tempat-tempat suci dan membatalkan beberapa salat Jumat, hari tradisional doa publik Republik Islam.

"Tapi itu perlu persetujuan presiden sebelum dilaksanakan," katanya mengutip Reuters, Jumat (28/2/2020), seraya menambahkan bahwa ratusan orang yang dicurigai terinfeksi oleh virus telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya