DOHA – Indonesia mengedepankan two (dua) building blocks dalam proses perjanjian perdamaian antara Amerika Serikat dan Taliban.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada reporter iNews TV, Stefani Patricia di Doha, Qatar, lokasi berlangsungnya penandatanganan perjanjian perdamaian AS-Qatar menjelaskan, bahwa Indonesia sejak awal selalu membawa solusi 2 building block demi terciptanya perdamaian di Afgahnistan.
Baca Juga: Menlu Retno Ingin Berdayakan Perempuan Taliban Lebih Baik
"Indonesia itu mengembangkan; kita sebutnya adalah building blocks, 2 building blocks. Pertama adalah building blocks yang terkait ulama, karena ulama memegang peranan yang sangat penting oleh karena itu 2 tahun yang lalu kita menjadi tuan rumah dari trilateral ulama dialog,” tuturnya.
Retno menjelaskan Indonesia sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan banyak sekali ulama juga dengan pihak Taliban.
“Kita juga meng-engage kabul mengenai ini, jadi kita sedang persiapan. Tidak mudah untuk menentukan siapa yang akan hadir di dalam ulama meeting itu, jadi pembicaraan mengenai siapa yang hadirpun itu memakan waktu yang sangat panjang,” kata dia.
Building blocks yang kedua, lanjut Retno mengenai masalah isu pemberdayaan perempuan, karena isu ini sangat penting artinya bagi masa depan Afghanistan.