Misi Bantuan PBB di Afghanistan (United Nations Assistance Mission in Afghanistan/UNAMA) mengatakan Taliban, ISIS dan kelompok militan lainnya menyebabkan 49 persen dari kematian itu, sedangkan pasukan pro-pemerintah, termasuk koalisi yang dipimpin AS bertanggung jawab atas 43 persen kematian. Sisanya terperangkap dalam baku tembak dan insiden terkait konflik lainnya.
UNAMA mencatat dalam laporannya jumlah warga sipil yang tewas atau cedera dalam berbagai insiden terkait konflik di Afghanistan dalam 10 tahun terakhir saja melampaui 100.000 korban jiwa baik luka atau tewas.
"Sangat penting bagi semua pihak untuk memanfaatkan momen ini untuk menghentikan pertempuran. Perdamaian sudah lama tertunda," tutur Kepala UNAMA Tadamichi Yamamoto, sebelum kesepakatan damai AS-Taliban terjadi, melansir VOA.
(Qur'anul Hidayat)