Sepakat Damai dengan AS, Taliban Akan Tetap Serang Pasukan Afghanistan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 03 Maret 2020 11:07 WIB
Foto: Reuters.
Share :

KABUL - Taliban akan melanjutkan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan, hanya beberapa hari setelah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat (AS) yang bertujuan membawa perdamaian dalam konflik yang berlangsung selama hampir dua dekade.

Taliban sebelumnya telah setuju untuk “menurunkan kekerasan” dalam pekan-pekan menjelang penandatanganan kesepakatan tersebut. Kesepakatan itu juga termasuk komitmen untuk mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.

BACA JUGA: Penantian 18 Tahun Perjanjian Damai AS - Taliban

Namun, juru bicara Taliban pada Selasa, 3 Maret 2020, mengatakan bahwa perundingan itu tidak akan berjalan jika 5.000 anggotanya yang ditahan oleh pemerintah Afghanistan tidak dibebaskan.

Pembebasan para tahanan itu merupakan bagian dari perjanjian dengan AS yang ditandatangani di Qatar pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Tetapi pada Minggu, 1 Maret 2020, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan bahwa pemerintahnya telah sepakat untuk tidak melakukan pembebasan seperti itu.

"Tidak ada komitmen untuk membebaskan 5.000 tahanan," kata Ghani kepada wartawan. "Ini adalah hak dan keinginan pribadi rakyat Afghanistan. Ini bisa dimasukkan dalam agenda pembicaraan intra-Afghanistan, tetapi tidak bisa menjadi prasyarat untuk pembicaraan."

BACA JUGA: Presiden Afghanistan Belum Sepakat Bebaskan Tahanan Taliban

Menanggapi pernyataan Presiden Ghani tersebut, pejabat Taliban mengatakan bahwa mereka akan kembali memerangi pasukan Afghanistan, tetapi tidak akan menargetkan pasukan internasional.

Pernyataan itu bertentangan dengan komentar Ghani pada Minggu, yang menyebutkan bahwa gencatan senjata sebagian akan dilanjutkan "dengan tujuan untuk mencapai gencatan senjata penuh".

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya