Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh mengimbau masyarakat tak panik karena masker sulit ditemui di pasaran. Solusinya, bisa membuat masker sendiri yang dimodifikasi dari kain yang sudah dipastikan kebersihan.
“Ini barangkali salah satu solusi, akan tetapi, meskipun kain itu bisa kita cuci tetapi mesti penggantiannya sering kita lakukan,” ujar Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman Safrizal.
Masker modifikasi harus dibuat lebih dari satu, karena penggunaan masker tidak boleh lebih dari 6 jam.
“Masker modifikasi itu harus betul-betul dijaga kebersihannya, kalau ada, tiga atau empat yang bisa digunakan setiap harinya," tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif mengimbau masyarakat langsung memeriksa kesehatan bila ada gejala seperti demam, sesak napas.
“Kita imbau masyarakat segera periksa ke fasilitas kesehatan jika gejala demam, sesak napas jika pulang dari luar negeri. Masyarakat juga harus jujur terhadap gejala dan riwayat penyakit yang dialami,” kata Hanif.
(Salman Mardira)