SRAGEN – Warga Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, diminta selalu tenang menghadapi penyebaran virus korona atau Covid-19. Mereka diimbau tidak terhasut isu-isu negatif hingga melakukan aksi borong alat-alat kesehatan seperti masker dan obat pembersih tangan.
Kemudian masyarakat Sragen juga diminta selalu menerapkan gaya hidup sehat agar tidak terjangkiti virus korona.
Baca juga: Masker Langka, Pemkot Jayapura Ancam Cabut Izin Apotek "Nakal"
"Bapak-bapak dan ibu-ibu tidak usah borong masker. Virus korona bisa pergi kalau kita sehat. Korona itu virus dan sama dengan virus lain. Otomatis virus itu akan pergi setelah melewati masa inkubasi 7 sampai 14 hari. Kuncinya tubuh harus fit dan sehat," ujar Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Dukuh Kedunggandu, RT 014, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Selasa 3 Maret 2020, dikutip dari Solopos.
Ia menjelaskan, agar tubuh tetap fit harus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Misalnya memakan makanan bergizi, tidak merokok, olahraga minimal 30 menit setiap hari, tidur cukup, tidak stress, serta membiasakan cuci tangan dengan enam langkah sebelum makan.
"Saya minta warga tidak perlu panik. Dengan pola hidup sehat maka setiap orang bisa melawan virus korona. Angka kematian akibat virus korona itu hanya 2 persen," ucapnya.
Dia berharap kepala kelurahan, kepala desa, ketua RT, tokoh masyarakat, dan terutama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dapat melanjutkan sosialisasi ke lingkungan masing-masing.
Baca juga: Terkait Virus Korona, Disdik DKI: Tidak Ada Instruksi Meliburkan Sekolah
Dirinya menginginkan masyarakat Sragen tidak panik terkait adanya virus korona.
"Kami berharap warga tidak panik dan reaktif berlebihan kemudian memborong kebutuhan pangan dan sebagainya. Kami minta para kader kesehatan juga ikut terlibat dalam sosialisasi memerangi virus korona ini," ujarnya.