Karpet Masjid Istiqlal Digulung Cegah Korona, Jamaah Diimbau Bawa Sajadah

Fahreza Rizky, Jurnalis
Jum'at 13 Maret 2020 13:44 WIB
Masjid Istiqlal dibersihkan sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona. (Foto: Okezone.com/Fahreza Rizky)
Share :

JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengimbau jamaah membawa sajadah masing-masing, saat mengunjungi masjid terbesar se-Asia Tenggara itu. Pasalnya, Masjid Istiqlal untuk sementara menggulung karpetnya, demi mencegah penularan virus korona atau Covid-19.

"Kami imbau kepada seluruh jemaah Masjid Istiqlal untuk membawa persiapan lain, seperti misalnya kita enggak siapkan karpet. Mungkin bawa sajadah masing-masing," katanya di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

Mantan Wakil Menteri Agama itu menjelaskan, Masjid Istiqlal menggulung karpetnya semata-mata untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Sebab, ia melihat sejumlah kasus penularan korona di luar negeri terjadi karena hal itu.

Baca juga: Menag: Tarawih dan Buka Puasa Bersama Tetap Diadakan, Kecuali...

"Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jamaah yang ikut pengajian akbar di Malaysia dari Brunei, penularannya dari karpet. Karena itu kita gulung karpet. Saudi Arabia pun melakukan hal yang sama, tidak terpasang karpet lagi di sana," ucapnya.

"Yang kedua, kami lebih mendetail yang kecil-kecil, seperti mikforon kami sterilkan, karena setiap pembicara itu lain. Uang receh kan ada uang China, Dolar, penularan melalui uang juga kami sterilkan, aparat kami bertugas di situ. Kami menyiapkan sabun, antiseptik, di daerah tertentu," ucapnya.

Sejauh ini, pihaknya tetap akan menggelar kegiatan Ramadan sebagaimana biasanya, seperti tarawih, buka puasa bersama dan iktikaf. Namun jika ada peningkatan penyebaran virus korona secara signifikan, bukan tidak mungkin akan ada perubahan kebijakan di masjid.

"Mudah-mudahan tidak akan ada kejadian istimewa, Insya Allah Istiqlal dan masjid lain bisa aman," ucap dia.

Menurutnya, menghadapi virus korona tak hanya butuh daya tahan fisik, tetapi juga daya tahan batin dan mental. Konsep menguatkan daya tahan mental, batin, dan fisik telah dipraktikan Nabi Muhammad SAW.

"Bagaimana Nabi mencegah penyakit menular, bagaimana Nabi mencegah epidemic, pandemi, bagaimana Alquran memperkenalkan kasus-kasus yang melanda umat sebelumnya," ucapnya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya