Sebelumnya anjing peliharaan berjenis pomeranian milik seorang perempuan yang positif corona, mati setelah dibebaskan dari karantina. Anjng itu menurut AFCD positif virus dengan tingkat infeksi yang rendah.
AFCD mengatakan bahwa pemilik anjing tidak mau mengizinkan otopsi untuk menentukan penyebab kematian peliahrannya
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang berpusat di Paris dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan seperti kucing dan anjing dapat menyebarkan virus corona.
(Rachmat Fahzry)