Ariel menambahkan, belum diketahui pasti aktivitas kelima pekerja sebelum kejadian naas itu. Dia masih menelusuri kejadian naas kelima pekerja itu.
"Memang ada aktivitas menguras, lengkapnya belum bisa kami kabari, ini masih suasana bingung dan kalut," jelasnya.
Sementara itu, dokter IGD RSUD RA Basuni dr Evy Maretnawati menyebut, pertama tiga pekerja PT Enero dievakuasi ke rumah sakit milik pemerintah itu kemudian disusul dua pekerja lainnya.
"Awalnya tiga orang ke IGD kondisinya meninggal. Kemudian dua lainnya datang dalam keadaan syok," ungkapnya.
Tiga pekerja yang meninggal saat ini berada di ruang jenazah RSUD RA Basuni, sementara dua pekerja lainnya yang selamat masih menjalani perawatan.