Atas aksi kemanusiaannya itu, Bripka Yerry mendapat apresiasi langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Lewat video call, Kapolri menyampaikan apresiasi langsung kepadanya dan memberikan kemudahan mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun 2021.
Yerry mengaku awalnya merasa gugup saat mendapat panggilan video dari Kapolri dan tidak menyangka akan dihubungi oleh pimpinannya yang paling atas. Namun perasaan itu berangsur-angsur hilang setelah keduanya bercerita dan merasa bangga sekaligus terharu mendapat apresiasi dari Kapolri.
"Saya merasa bangga, saya merasa terharu dan pada saat itu saya sempat menangis atas apresiasi yang diberikan bapak kapolri kepada saya," ucapnya.
Yerry juga mengaku bangga dan sangat senang atas apresiasi dari Kapolri yang mengijinkannya untuk ikut SIP tahun 2021 karena itu merupakan cita-citanya sejak dulu, karena selama berpangkat Bripka selama tiga tahun, dia belum pernah mendaftar ikut SIP.
"Jadi kendala waktu itu belum pernah daftar karena waktu pendaftaran lalu saya sempat sakit. Saya terharu atas apresiasi yang diberikan oleh pimpinan polri dimana semua polisi, kami yang bintara memiliki satu cita-cita yaitu ingin sekali menjadi perwira, jadi saya terharu dengan apresiasi yang diberikan oleh bapak Kapolri" lanjutnya.
Dengan apresiasi yang diberikan kepadanya, Bripka Yerry mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolri dan berharap semoga apresiasi yang diberikan kepadanya dia bisa melaksanakan tugas dengan baik kedepan yakni tugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
"Pesan saya kepada bapak Kapolri salam terima kasih dari saya dan keluarga saya," pungkasnya.
Disamping penghargaan dari Kapolri, Bripka Yerry juga mendapat penghargaan dari Kapolda Sulut Royke Lumowa berupa piagam penghargaan dan juga uang santunan.
(Khafid Mardiyansyah)