Selama masa perawatan, kedua WNI dalam keadaan stabil dan sehat atau sama sekali tidak menunjukkan gejala COVID-19, seperti: demam, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sesak nafas.
“Kunci utama lainnya yaitu kita berusaha untuk menjaga ketenangan jiwa/tidak stres, tidak panik dan takut berlebihan, berusaha menguatkan diri dan bahagia, serta menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME dan tim medis RS Siem Reap untuk penanganannya,” ucap kedua WNI yang sejak tahun 2015 berdomisili di Poipet, Kamboja itu.
Direktur Departemen Kesehatan Rumah Sakit Siem Reap, Dokter Kros Sarath yang menangani langsung perawatan kedua WNI bersama tim medisnya selalu memberikan informasi perkembangan kondisi kedua WNI kepada KBRI Phnom Penh.
“Sejak kedua WNI dalam perawatan, KBRI Phnom Penh senantiasa memonitor perkembangan mereka, dan juga terus mengimbau WNI di Kamboja agar dapat menjaga kebersihan diri dan kesehatan masing-masing,” jelas Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng.
Hingga 20 April 2020, Pemerintah Kamboja melalui laman Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi 122 kasus positif COVID-19 di negara itu. Tercatat sebanyak 107 pasien telah sembuh, 15 pasien dirawat dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.
(Rahman Asmardika)