SERANG – Dampak wabah virus corona atau covid-19 dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk pengusaha bus pariwisata. Tidak adanya pemasukan membuat pemilik salah satu PO bus, Mutiara Abadi, banting setir berjualan kurma dan gula aren secara daring.
Seperti diketahui, sejak wabah corona masuk Indonesia, tidak ada masyarakat yang menyewa bus untuk liburan. Alhasil saat ini tak ada pendapatan sama sekali bagi mereka.
Pemilik PO Mutiara Abadi, H Nurul Hadi, mengatakan sejak awal Maret hingga kini tidak ada pendapatan sama sekali. Guna menghidupi keluarganya, dia kemudian memutuskan beralih menjalankan bisnis jual-beli kebutuhan Ramadhan seperti kurma, gula aren, bakso ikan, brownis, dan dimsum.
"Agar ada penghasilan, saya terpaksa berjualan online kebutuhan yang dicari orang saat Ramadhan. Walaupun pendapatnya tidak sebesar biasanya, yang terpenting ada pemasukan," ujar H Nurul saat berbincang dengan Okezone, Minggu 26 April 2020.
Dengan bakal adanya rencana pemerintah memberikan stimulus relaksasi kredit bagi sejumlah usaha yang terkena dampak virus corona, sangat ditunggu-tunggu para pengusaha seperti H Nurul.
Namun, kebijakan tersebut ternyata belum menyentuh dan bisa dirasakan para pengusaha bus. Padahal saat ini dari sisi finansial kesulitan untuk membayar cicilan karena tidak adanya pendapatan.