"Bagaimana mungkin. 49 (TKA) yang lalu saja, kita sudah babak belur. Kita juga tetap harus lakukan karantina sesuai dengan perundang-undangan. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal Cina," jelasnya.
Ali Mazi, juga telah meminta pihak Virtue Dragon, agar menunda sementara waktu keinginannya tersebut. Nanti, setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali.
Menurut Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh, penolakan ini bukan berarti anti terhadap investasi China. Namun, situasinya tidak tepat. Ia meminta agar kebijakan ini ditunda sementara waktu hingga masalah corona ini berhasil dilalui.
"Setelah kita kembali seperti semula, silahkan kembali melanjutkan investasinya" tegasnya.
(Khafid Mardiyansyah)