Mata-Mata Berusaha Intip Rahasia Vaksin Virus Corona

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 01 Mei 2020 16:03 WIB
Elisa Granato relawan dalam uji coba vaksin di Inggris. (Foto/BBC)
Share :

Serangan rumah sakit

Pada pertengahan April, seorang pejabat FBI mengatakan ada "beberapa gangguan" ke lembaga yang melakukan penelitian terkait Covid.

Wakil asisten direktur, Tonya Ugoretz mengatakan data biomedis telah lama menjadi "target prioritas untuk spionase dunia maya" dan organisasi yang meneliti virus itu telah "ditandai".

Masih di bulan itu, asisten jaksa agung AS untuk keamanan nasional, John Demers, mengatakan akan "sangat absurd" untuk berpikir China tidak akan tertarik dengan penelitian seperti itu.

Pusat Keamanan Siber Kanada pada bulan Maret memperingatkan bahwa "pihak penyerang yang canggih dapat mencoba mencuri kekayaan intelektual organisasi yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan terkait dengan Covid-19."

Mata-mata AS dan negara barat lain juga mungkin tertarik pada apa yang sedang terjadi di China, termasuk perbedaan jumlah korban jiwa Covid-19 serta penelitiannya tentang vaksin dan perawatan pasien.

Ada juga kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang risiko serangan siber terhadap organisasi kesehatan, yang dapat mengganggu mereka menanggapi wabah tersebut.

Dua rumah sakit di Republik Ceko melaporkan mengalami serangan siber pada bulan April. Hal ini direspons pemerintah AS.

"Kami menyerukan kepada aktor yang bersangkutan untuk menahan diri untuk melakukan aktivitas siber yang mengganggu sistem perawatan kesehatan Republik Ceko atau infrastruktur serupa di tempat lain," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya