JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia pewayangan. Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Lebdo Nagoro atau Ki Anom Suroto, dalang wayang kulit Purwa legendaris Indonesia, meninggal dunia.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Pukul empat pagi waktu Jerman, telepon masuk dari Bu Vivi Anom. Kabar duka dikirimkan dari Solo, Ki Anom Suroto telah berpulang," ujar mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dikutip dari laman Instagramnya, Kamis (23/10/2025).
Anies mengatakan, bangsa Indonesia kehilangan salah satu maestro besar dunia pedalangan. Di matanya, Ki Anom adalah dalang legendaris yang sepanjang hidupnya mendedikasikan diri untuk menjaga dan menghidupkan warisan budaya wayang kulit Purwa, seni yang menjadi ruang pendidikan moral dan kebijaksanaan bagi banyak generasi.
Sebelas hari yang lalu, Anies menceritakan sempat menjenguk Ki Anom di rumahnya di Solo, yang memang sudah pulih dari opname di rumah sakit. Saat itu, Anies datang tidak sendiri.
"Kami datang bersama Pak Rubiyanto dan Pak Bagir Mulachela, berdiskusi panjang dengan penuh semangat sebagaimana biasanya," katanya.
Sementara itu, Vivi Anom, istri Ki Anom, menjamu dengan soto buatannya — makanan yang kerap disajikan setiap kali dirinya berkunjung, lengkap dengan kerupuk gendar khas yang tak pernah absen dari meja makan.
"Kenangan itu kini terasa begitu hangat sekaligus mengharukan," imbuhnya.