Angka-angka tersebut menurut Dandel diperoleh dari kinerja tim pemantau penyakit atau tim surveilance yang setiap hari baik hari kerja maupun libur tetap masuk kantor untuk mengupdate setiap pergerakan, dinamika dari kelompok-kelompok masyarakat yang masuk kriteria pemantauan maupun pengawasan Covid-19.
"Mereka bekerja biasanya di belakang layar, mereka menghubungi lewat telpon baik ke rumah sakit maupun ke dinas kesehatan kabupaten kota. Kalaupun sambungan telpon mengalami kendala, mereka akan turun langsung ke rumah sakit untuk mengecek keberadaan dari masyatakat yang digolongkan kepada ODP maupun PDP," jelas Dandel.
Angka-angka itu kemudian dipresentasikan dan diupdate setiap harinya. Kerja tim surveilance ini menurut Dandel sudah dimulai sejak sejak 9 Januari 2020, pertama kali sejak Provinsi Sulawesi Utara harus merawat satu orang PDP sampai dengan hari ini.
"Secara intens mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. Kita berharap angka-angka ini akan terus menurun setiap harinya," pungkas Dandel.
(Salman Mardira)