Polisi Ungkap Kronologi Pria Tewas Diamuk Massa di Tangsel

Hambali, Jurnalis
Selasa 12 Mei 2020 10:55 WIB
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan. (Foto: Hambali/Okezone)
Share :

TANGSEL – Kasus tewasnya seorang pria berinisial MB (37) berbuntut panjang. Solidaritas berbagai komunitas dan organisasi perkumpulan bersuara keras meminta kasus pengeroyokan itu diusut tuntas.

Terlebih, informasi yang beredar simpang siur. Ada yang menyebut MB berencana membegal pengendara motor, namun ada juga yang menyatakan dia korban salah sasaran.

Baca juga: Menelusuri Fakta Pria Tewas Diamuk Massa Dipicu Teriakan Begal di Tangsel 

Polisi akhirnya memberikan kepastian soal kasus kejadian yang memicu tewasnya ayah 1 anak itu. Dijelaskan, MB berencana merampas motor yang dikendarai remaja berinisial RI (17) di Jalan Wana Kencana, Sektor 12, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, pada Jumat 8 Mei 2020 dini hari.

Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan menerangkan bahwa saat kejadian MB dan seorang pelaku lainnya menghampiri RI seraya meminta paksa kunci motornya. Lantas RI berteriak meminta tolong warga sekitar.

"Dari keterangan saksi RI bahwa korban melihat saudara MB terduga pelaku ini hendak merampas dengan cara meminta kunci daripada motor saudara RI dan akan mengambil alih kendaraannya," terang Iman di Mapolres Tangsel, Senin 11 Mei 2020.

Teriakan RI mengundang kehadiran warga. Mereka lantas mengejar MB yang terlihat berlari ke arah sebuah minimarket tidak jauh dari lokasi pertama.

Sedangkan seorang pelaku lain melarikan diri mengendarai motor. Selanjutnya sebagian warga yang berkumpul spontan melakukan aksi kekerasan kepada MB.

Baca juga: Bertikai saat Bangunkan Sahur, Remaja di Tangsel Tewas Disabet Celurit 

Iman mengungkapkan petugas kepolisian menemukan barang bukti berupa kunci T di dompet MB.

"Perlu diketahui bahwa kita temukan ada alat atau kunci T yang biasanya digunakan untuk mencuri kendaraan bermotor ada pada satu dompet saudara MB," katanya.

Dengan begitu, polisi menjawab keragu-raguan sebagian kalangan yang menyebut bahwa MB adalah korban salah sasaran amuk massa.

Dari bukti dan keterangan yang diperoleh membeberkan bahwa MB adalah pelaku upaya pembegalan sekaligus korban kekerasan aksi "main hakim" sendiri.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya