Wali Kota Surabaya Risma Marah Besar akibat Mobil PCR Covid-19 Digeser

Hari Tambayong, Jurnalis
Jum'at 29 Mei 2020 16:56 WIB
(Foto: Hari Tambayong/iNews)
Share :

JAKARTA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah besar karena mobil PCR bantuan BNPB dialihkan beroperasi ke luar Kota Surabaya oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur pada siang hari ini. Risma geram karena mobil bantuan yang ia minta secara langsung kepada BNPB pusat yang semestinya dijadwalkan untuk melakukan rapid tes serta tes swab hari ini terhadap 200 warga Surabaya harus batal.

Di halaman Balaikota Surabaya, Jumat 29 Mei 2020, Risma marah besar saat menelpon petugas BNPB. Dia kesal akibat mobil PCR bantuan BNPB di geser ke luar kota, yakni Lamongan dan Tulungagung atas permintaan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

“Saya sampai ngemis ngemis lewat Pak Pramono Anung, lewat DPR RI. Saya mau disiksa apa? Saya dituduh enggak bisa kerja lagi. Saya pak, dapat (nomor) WA-nya Pak Doni Mordano itu untuk Surabaya , dan saya yang minta-minta ke mana-mana. Apa-apaan itu pak, kalau mau boikot , saya akan ngomong ke semua orang. Apa-apaan, bapak tahu pasien itu sudah nunggu di asrama haji , siapa yang enggak bisa kerja kalau ngawur nyerobot gitu,” ungkap Risma saat menelepon, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Kasus Corona di Jakarta Kembali Tinggi, Ini Penjelasannya

Rapid tes dan tes swab yang semestinya dilakukan tersebut untuk mempercepat penanganan covid-19 di Kota Surabaya yang jumlahnya cukup tinggi. Risma jengkel karena harus tersendat karena penggeseran mobil PCR tersebut. Dalam pembicaraan via telepon, Risma merasa kinerjanya tidak dihargai sehingga ia kesal dan marah.

Risma menjelaskan, dua mobil PCR bantuan BNPB tersebut, dirinyalah yang meminta secara langsung kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo, khusus untuk penanganan covid-19 di Surabaya.


Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya