Tinjau Stasiun Bogor, Kapolda Jabar Sebut Ada Penurunan Penumpang

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Rabu 10 Juni 2020 14:34 WIB
Kapolda Jabar dan Wali Kota Bogor di Stasiun Bogor (Foto: Okezone/Putra)
Share :

BOGOR - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau kondisi penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Rabu (10/6/2020).

Rudy menyebut bahwa jumlah penumpang KRL hari ini terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan beberapa waktu lalu yang hingga menyebabkan antrean panjang menuju gate Stasiun Bogor.

"Hari ini saya melihat kira-kira kepadatannya seperti apa. Ini penumpang sampai jam 8 pagi mencapai 40 persen, kalau Senin bisa 10 ribu. Disampaikan hari ini ada 8 ribu penumpang," kata Rudy, kepada wartawan.

Sejauh ini, lanjut Rudy, pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat angka reporduksi covid-19 cenderung menurun di bawah 1.

"Semunya berjalan baik kita melihat penurunan luar biasa dan sekian hari sudah tidak di atas satu, tapi di bawah satu. Kita akan memperbaiki, masyarakat berjaga jarak, gunakan masker, kerumunan dihindari semoga Jabar cepat keluar dari covid-19," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan kondisi di Stasiun Bogor terbilang mulai membaik tidak terjadi antrean panjang penumpang.

"Saya kira KCI sudah baik, sudah menyiapkan line sehingga bisa berjaga jarak, kedua penambahan bus dari BPTJ dan agar kantor-kantor semaksimal mungkin juga bisa membahas itu," ucap Bima.

Meski demikian, Bima menilai bahwa kunci utama untuk mencegah antrean panjang penumpang KRL di stasiun adalah pengaturan jam kerja dari DKI Jakarta.

"Pengaturan jadwal kerja ada shift siang dan pagi, kuncinya di pengaturan jam kerja. Kenapa? seperti sekarang Kapolda sampaikan 40 persen kalau sudah di atas 60 persen akan suit diatur penumpangnya. Jadi kuncinya pengaturan jam kerja," tutup Bima.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya