JAKARTA - Beberapa peristiwa dan catatan sejarah penting terjadi baik dalam maupun luar negeri yang terjadi pada tanggal 28 Juni tiap tahunnya. Beberapa diantaranya adalah kelahiran Sandiaga Uno dan terjadinya peristiwa mandor di Kalimantan Barat oleh Jepang.
Untuk mengingat ataupun menambah wawasan sejarah, Okezone telah merangkum sejumlah peristiwa dan kejadian penting di tanggal 28 Juni dari Wikipedia, antara lain:
1. Kelahiran Sandiaga Uno
Sandiaga Salahuddin Uno lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969. Ia adalah pengusaha dan politikus Indonesia.
Sandiaga memenangkan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama dengan Anies Baswedan, dan memulai masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada bulan Oktober 2017.
Tetapi pada bulan September 2018, ia mengundurkan diri sebagai Wagub DKI Jakarta dan sempat maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subiantotetapi gagal dalam hasil hitungan suara di Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.
2. Mike Tyson gigit kuping Holyfield
Pada 28 Juni 1997 Petinju Amerika Serikat, Mike Tyson, didiskualifikasi oleh WBA karena menggigit telinga Evander Holyfield ketika pertandingan baru berlangsung 3 ronde.
Mike Tyson dikenal sebagai petinju profesional dan mantan juara kelas berat. Kariernya yang sangat menjanjikan terhambat oleh berbagai kasus kriminal.
Julukan Mike Tyson secara internasional adalah "Iron Mike", merujuk pada postur tubuhnya yang kuat bagaikan besi. Beberapa media massa yang lain lebih suka menyebutnya sebagai "The Baddest Man on Earth", yang merujuk pada perangainya yang buruk, baik di dalam maupun di luar ring tinju.
Sedangkan pers Indonesia lebih senang menyebut Tyson sebagai "Si Leher Beton" merujuk pada lingkaran leher Tyson pada masa jayanya yang ekstra besar dari ukuran normal, dan tampak begitu kokoh.
3. Munarman FPI siram Sosiolog UI
28 Juni tahun 2013 Jubir Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyiram secangkir teh ke muka Tamrin Tomagola, Sosiolog UI pada saat siaran langsung Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One.
Pada tanggal 28 Juni 2013, ketika tampil dalam acara Live di TV One yakni program Apa Kabar Indonesia Pagi dengan bahasan tentang pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta, Munarman menyiram muka Sosiolog UI Tamrin Amagola dengan segelas teh setelah terjadi silang pendapat antara keduanya.
Merespons insiden ini, TV One menyampaikan permintaan maaf melalui akun @akipagi_tvone. Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Tri Rezeki Widianti menyatakan bahwa hal ini merupakan pelajaran dimana siaran langsung lebih berisiko sehingga kriteria pemilihan narasumber harus lebih jelas.
TVONe diminta untuk tidak mengedepankan sensasi dalam memilih nara sumber dan lebih menekankan pada informasi dan pengetahuan apa yang didapat publik dari narasumber yang bersangkutan. Ia juga menyayangkan pemilihan nara sumber TV One dengan menyatakan bahwa banyak tokoh ormas lain yang lebih santun yang lebih baik yang bisa diwawancara.
Tamrin sendiri menolak untuk melaporkan tindakan tersebut ke polisi dengan alasan tidak mau melayani tindak premanisme.
4. Peristiwa Mandor
Peristiwa Mandor atau yang dikenal juga dengan istilah Insiden Pontianak adalah peristiwa pembantaian massal yang menurut catatan sejarah terjadi pada tanggal 28 Juni 1944.
Peristiwa Mandor ini sendiri sering dikenang dengan istilah Tragedi Mandor Berdarh yaitu telah terjadi pembantaian massal tanpa batas etnis dan ras oleh tentara Jepang.
Lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor pada 28 Juni Sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalimantan Barat melalui paripurna DPRD Kalimantan Barat merupakan bentuk kepedulian sekaligus apresiasi dari DPRD terhadap perjuangan pergerakan nasional yang terjadi di Mandor.
(Khafid Mardiyansyah)